Pikiranku terlalu melayang-layang
Tapi kau ajarkan aku untuk berpasrah
Otakku berimajinasi terlalu jauh
Tak mengerti, rasanya ada yang salah..
Mungkin kau tak tahu apa yang ku tahu
Mungkin kau memang berada di dimensi yang berbeda
Mungkin kau punya cara yang tak sejalan
Dengan perasaanku yang sulit dijelaskan..
Salahkah ketika aku punya perasaan ini?
Salahkah ketika aku butuh dikuatkan?
Salahkah ketika otak ini merajut benang kusut?
Kutahu ini menyakitkan
Untukmu, bahkan juga untuk diriku sendiri..
Aku tahu kita butuh saling percaya
Aku tahu kita butuh saling berpasrah
Demi kedua insan yang harus berkembang
Aku tahu aku salah ketika aku terlalu mengekang
Aku tahu aku salah ketika terlalu menaruh curiga
Tapi tolong katakan dan kuatkan..
Katakan sekiranya rahasia yang mungkin kau simpan
Aku tak tahu itu apa, tapi rasanya ada yang salah..
Kuatkan sekiranya hati yang terlalu rapuh oleh jarak
Aku tak tahu caranya, tapi aku begitu membutuhkan..
Jangan kita kompetisikan kesulitan kita
Karena semua orang punya batasan yang berbeda
Jangan juga kau samakan cara menyelesaikan masalah
Karena kita berdua saja tak kunjung menyamakan asa..
Dua kata diakhir semuanya
Yang begitu kubutuh untuk menyirnakan ragu
"Katakan..."
"Kuatkan..."
Untukmu, seseorang yang terus keperjuangkan.
*ps : i m i s s y o u.
A girl. A student. A dreamer. And this is just simple stories and half of my memories. I hope you enjoy my blog.
Sunday, November 17, 2019
Wednesday, November 13, 2019
Mystory: Tetesan Perpisahan
Tersadar, ruang itu tiba-tiba kosong
Tersadar, kaki melangkah seolah semua adalah lumrah
Tersadar, menit kala itu menjadi menit terpahit
Jelas, waktunya telah tiba
untuk melepas jumpa menjadi kata berpisah
Langit sore itu tak seperti biasanya
Gelap lama namun tak kunjung menampakkan airnya
Apa mereka mengejekku?
Seseorang yang terus menahan sendu
Hingga akhirnya tertumpah di malam itu
Aku berkata,
Aku akan rindu saat deruman motor khas terdengar dari ruang tamu
Aku akan rindu saat bulan bersinar dan kita masih dengan dua mangkuk ronde kita
Aku akan rindu diam dalam hening menatap bangunan tinggi itu sembari kamu disebelahku
Aku akan rindu momen penentuan tempat makan yang acapkali tak sesuai ekspetasi kita
Benar, aku akan rindu semuanya tanpa terkecuali
Bukan maksud untuk memberatkan jalan
Karena cerita kehidupan membentang di depan
Hanya saja kesepian terasa terlalu kalbu
Membiarkan otak terus merakit imajinasi biru
Imajinasi tentang rindu dan sendu yang menjadi satu
Hati memang kerap khawatir dan tertekan
Atas hadirnya seonggok cerita dan rasa nyaman
Tapi, kuyakin kita sudah saling menguatkan
Tetesan air mata malam itu semoga meyakinkan
Hai kamu, selamat berjuang. Semoga kita kuat
Jogja akan merindukanmu, begitu pula aku
Doaku menyertaimu, wahai nyamanku
Semoga langkahmu terus terberkati
Seiring raga ini akan terus menanti
Waktu dan saat dimana kita bertemu kembali
I love you.
ttd, 14 Nov 2019.
Tersadar, kaki melangkah seolah semua adalah lumrah
Tersadar, menit kala itu menjadi menit terpahit
Jelas, waktunya telah tiba
untuk melepas jumpa menjadi kata berpisah
Langit sore itu tak seperti biasanya
Gelap lama namun tak kunjung menampakkan airnya
Apa mereka mengejekku?
Seseorang yang terus menahan sendu
Hingga akhirnya tertumpah di malam itu
Aku berkata,
Aku akan rindu saat deruman motor khas terdengar dari ruang tamu
Aku akan rindu saat bulan bersinar dan kita masih dengan dua mangkuk ronde kita
Aku akan rindu diam dalam hening menatap bangunan tinggi itu sembari kamu disebelahku
Aku akan rindu momen penentuan tempat makan yang acapkali tak sesuai ekspetasi kita
Benar, aku akan rindu semuanya tanpa terkecuali
Bukan maksud untuk memberatkan jalan
Karena cerita kehidupan membentang di depan
Hanya saja kesepian terasa terlalu kalbu
Membiarkan otak terus merakit imajinasi biru
Imajinasi tentang rindu dan sendu yang menjadi satu
Hati memang kerap khawatir dan tertekan
Atas hadirnya seonggok cerita dan rasa nyaman
Tapi, kuyakin kita sudah saling menguatkan
Tetesan air mata malam itu semoga meyakinkan
Hai kamu, selamat berjuang. Semoga kita kuat
Jogja akan merindukanmu, begitu pula aku
Doaku menyertaimu, wahai nyamanku
Semoga langkahmu terus terberkati
Seiring raga ini akan terus menanti
Waktu dan saat dimana kita bertemu kembali
I love you.
ttd, 14 Nov 2019.
Subscribe to:
Posts (Atom)