Thursday, October 23, 2014

This is my story.

Hai hai hai, gilaaa akhirnya ngepost lagi hahaha :)
Postingan kali ini mungkin akan "agak" sulit di cerna karena kebanyakan adalah curhatan isi hati yang terrr dalamm :D Tapi untuk kalian-kalian yang punya kondisi yang sama sama aku, mungkin bakalan ngerti, dan bakalan tersentuh baca cerita ini (CIE), ga deh ;) hehe..
Postingan yang satu ini bakalan lebih keren dan lebih enak di baca kalo sambil dengerin lagu dari blog ini.
Maka, disaranin nih, kalo mau baca postingan ini, lewat pc atau laptop atau komputer atau yang lainnya yang bisa buat denger lagunya sekalian ;) biar PAS KENA DI HATI, ihirr, haha..

cekidot yaaa ;)




Terkadang aku merasa waktu berjalan begitu cepat, kadang aku juga merasa waktu berjalan begitu perlahan. Aku sempat takut kalau-kalau aku tidak memiliki banyak waktu untuk merasakan hal-hal yang aku suka dalam waktu yang lama.. Tapi aku juga takut, bila terlalu lama berada dalam suatu keadaan, aku akan sangat susah untuk berpindah. Tapi satu hal yang aku tahu, bahwa semuanya pasti akan berakhir, cepat atau lambat.
Dimana sering dikatakan bahwa setiap perjumpaan pasti akan berakhir dengan perpisahan. Tapi kita juga tidak akan pernah tahu kapan dan bagaimana kita akan berpisah. Mungkin esok hari aku sudah tak bisa lagi melihat wajah-wajah sahabatku yang selalu ceria ketika bersamaku disekolah, mungkin juga aku akan berpisah dengan orang-orang yang sangat kusayang dengan cara yang sulit ditebak.
Namun, apakah setiap perpisahan membawa kesedihan ?
Mengapa setiap perpisahan selalu disertai dengan air mata ?
Sesungguhnya, aku percaya bahwa akhir sebuah perpisahan adalah awal dari perjumpaan yang baru. Awal masa depan, awal lembaran baru, dan awal menuju kesuksesan.
Tapi, terkadang aku pernah merasa begitu sulit melepas perpisahan, begitu sulit melepas masa lalu dan memulai lagi yang baru. Lalu apa yang harus dilakukan ?
Tetaplah beranggapan bahwa beranilah tinggalkan masa lalu karena "SEMUA AKAN INDAH PADA WAKTUNYA".




Mei 2014
Sekarang ini, aku sedang berada pada posisi liburan panjang setelah usai mengikuti serentetan ujian-ujian kelulusan Sekolah Menengah Pertama, yang mana berarti sebentar lagi aku akan lulus dan berpisah dengan segala sesuatu yang kumiliki sekarang. Aku harus berpisah dengan sahabat-sahabat dan teman-temanku yang akan melanjutkan studi di kota atau bahkan di negara lain. Aku harus berpisah dengan para guru yang mendidikku selama tiga tahun di sekolah menengah pertama ini. Aku harus berpisah dengan sekolah yang sekarang. Aku harus berpisah.
Tapi aku yakin, kesedihan yang kualami ketika berpisah ini, pasti bisa kubawa dan kupendam dalam-dalam. Biarlah aku menyimpannya saja, dan aku akan membuka lembaran baru. Aku akan bertemu dengan teman-teman yang baru. Aku akan mulai bersekolah dan mulai dididik oleh guru-guru yang baru. Dan aku juga akan bersekolah di tempat dan di lingkungan yang baru.

Memang kita tidak akan pernah tahu bagaimana keadaan kita kelak dengan pertemuan yang baru.. Bukan tidak mungkin, bila pertemuan baru nanti malah membawa kesulitan dan kesedihan. Mungkin kita tidak betah, mungkin kita merasa tidak sanggup. Nah, saat itulah, kita seharusnya berpikir dan beranggapan bahwa "SEMUA AKAN INDAH PADA WAKTUNYA". Jalani semuanya dengan hati yang iklhas, tersenyumlah setiap menghadapi persoalan dan yakinlah :)



**
SMP Xaverius Lubuklinggau . . 
Sore itu, aku baru saja menyelesaikan kelima puluh soal pilihan ganda Try Out IPA ketiga, aku membalikkan kertas jawaban beserta lembar soal menjadi posisi tertutup. Saat itulah aku baru tersadar, perpisahan tidak akan lama lagi. Kami akan berpisah.
Aku memandang keluar jendela, suasana sepi, tapi setidaknya masih ada aktivitas di luar sana. Tampak para adik kelasku, ya adik kelas, sedang bermain basket di lapangan. Dulu, aku hanya bisa melihat kakak-kakak kelas yang bermain disitu. Tahun depannya, teman-temanku seangkatanku bermain di lapangan itu. Tapi sekarang ? Kemana kakak kelasku ? Mereka sudah pergi. Lalu dimanakah teman-teman seangkatanku? Saat itu, kami berada di ruang terpisah, di meja yang terpisah, tapi tetap pada satu tujuan. LULUS. Ya, kami anak kelas IX sedang berjuang demi masa depan. Mengapa masa depan itu diperjuangkan ? Bukankah di masa depan nanti akan ada perpisahan ? Tidakkah lebih baik bila terus begini-begini saja sehingga tidak ada perpisahan ? Jawabannya : Tidak Bisa. Kami bukannya mau berpisah, tapi kami HARUS berpisah.



Aku memang tidak sepenuhnya berpisah, aku tidak berpisah dengan teman-teman dan sahabat-sahabatku yang masuk SMA yang sama denganku. Tapi, perpisahan ini kutujukan untuk teman-teman yang akan pergi jauh. Sungguh, tahun ini, tahun ajaran angkatanku banyak sekali yang melanjutkan studi ke luar. Biar kusebutkan :
- Yunadian, sahabatku dari kecil, sejak kelas 4 SD. Sewaktu SMP, banyak sekali prestasi yang ia raih, ia seorang ketua OSIS waktu SMP. Sayangnya, ia akan melanjutkan SMA di Palembang, SMA Xaverius 3 (Xavega).
- Caroline, temanku dari kecil, tapi sudah menjadi sahabatku sejak masuk SMP. Ia melanjutkan sekolah di SMA Bukit Sion, Jakarta
- Kemas M. Dzaki F., temanku di OSIS, sekaligus teman yang paling suka nyanyi kalo ada acara-acara di SMP. Dzaki lanjut di SMA Kusuma Bangsa, Palembang
- YB. Wahyu Agung. Temen di OSIS juga, sama kayak Dzaki suka tampil juga di acara-acara SMP. Wahyu lanjut ke SMA Sedes, Semarang..
Pokoknya banyak, masih ada Pandu, James, Melly, Karent, Fanny. Banyak sekali teman-teman yang memilih untuk sekolah di luar Lubuklinggau. Satu pertanyaan sebenarnya untuk mereka semua, kapan kita bisa bertemu lagi ?
Bukankah 3 tahun di SMA kita sudah tidak bersama, lalu sangat kecil kemungkinan untuk kita masuk ke universitas yang sama bahkan di jurusan yang sama, lalu kapan kita bisa bertemu lagi ?
Reuni ? Kapan itu ? 10 tahun lagi ? 20 tahun lagi ? Entahlah, yang pasti ini sudah jalan kita masing-masing kawan :") 

*
*
*
*

Oktober 2014
Sudah 3 bulan sejak aku menginjakkan kaki di sekolah yang baru dengan suasana yang baru, dengan seragam yang bukan lagi putih biru, tetapi sudah menjadi putih abu-abu. Aku mengalami perubahan yang memang tidak drastis tetapi setidaknya perpindahan ini membawa suatu perubahan baru.
Aku bukan lagi anak kecil yang harus dilarang-larang untuk mengendarai motor.
Aku bukan lagi anak kecil yang harus selalu menyusahkan kedua orang tuaku merongrong ini itu.
Aku bukan lagi anak kecil yang masih hobi bermain dengan hal-hal yang biasanya anak kecil mainkan, tapi sekarang aku adalah gadis remaja yang lebih suka nongkrong sambil gosip, dan lebih suka memesan 1 buah eskrim di KFC dan menghabiskan waktu hampir satu jam hanya untuk ngobrol, curhat, dan berselfie ria bersama teman-temanku.
Dan di SMA ini, aku mengerti sesuatu, aku belajar sesuatu.
Untuk mengikhlaskan apa yang bukan milik kita. Untuk belajar bersabar dan tidak terus-terusan menuntut sesuatu. Aku mengerti gimana rasanya menyukai orang yang sama sekali tidak memandang ke arah kita.
Dan satu hal lagi, aku belajar banyak dari masa lalu. Terkadang masa lalu itu tidak selamanya buruk, karena dari masa lalu lah, aku bisa menjadi "AKU" yang sekarang. :)

Sadar atau ga, sebenernya waktu itu emang udah berjalan cepat banget. Rasanya kayak ada seorang raksasa memutar jam beker yang ukurannya raksasa juga dengan begitu cepat dan dengan tenaga yang dikerahkan sekuat-kuatnya. Perputaran waktu yang begitu cepat ini lah yang membuat banyak hal, banyak peristiwa, dan banyak kejadian hanya menjadi sesuatu yang namanya "MASA LALU", semuanya hanya menjadi kenangan yang mungkin sulit untuk diulang kembali.
Kenangan. Iya kenangan, apalagi kenangan manis, sulit banget untuk di lupain apalagi untuk di ulang kembali. Rasanya hampir mustahil :") (aduh kok jadi galau, huhu...)

Oktober ini aku akan genap berusia 15 tahun, tanggal 30 nanti.
Aku masih ingat bagaimana kejadian 30 Oktober 3 tahun yang lalu tepatnya saat aku masih di kelas 1 Sekolah Menengah Pertama.
Aku ingat, 3 tahun yang lalu aku pernah mendapat kue dan kejutan dari teman-teman OSIS, dari teman-temannya teman-cowok-ku-yang-agak-spesial (ngerti?). Aku ingat, waktu itu sekolah sudah sepi, dan aku masih disekolah dengan mereka semua. Mereka tiba-tiba keluar dari semak-semak depan Ruang Geografi kelas 9 (dulu itu Ruang Bu Sil, ruang 8C, gila ya masih ingat ;')). Mereka membawa kue dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun untukku. Zaman itu, masa sangat sedikit acara ulang tahun dengan ceplok-ceplokan telur. Sampai sekarang, aku masih mengingat kejadian itu, kenapa ? Karena memang kenangan manis itu sulit untuk dilupakan.

30 Oktober 2 tahun yang lalu aku mengajak teman-temanku dan cowok-baru-yang-juga-agak-spesial- untukku waktu itu untuk makan-makan sepulang sekolah di salah satu restoran yang pemiliknya adalah orang tua dari temanku. Aku ingat, waktu itu aku mendapat kado spesial (Boneka spongebob) dari someone :) (satu-satunya orang yang memberiku kado waktu itu). Aku juga masih ingat, selesai acara makan-makan itu banyak teman-temanku yang masih harus pulang ke sekolah untuk ikut bimbingan les tambahan di sore hari.

Dan terakhir, 30 Oktober setahun yang lalu.
Kejadian itu masih terekam jelas di ingatanku.
30 Oktober setahun yang lalu, papa mamaku bahkan tidak ingat kalo hari itu anaknya berulang tahun. Mereka baru sadar ketika aku sudah pergi ke sekolah pagi harinya. Aku ingat, hari itu aku sempat melayat pulang sekolah. Ayah dari salah seorang guruku meninggal, dan aku ingat disitulah aku memulai suatu kenangan indah yang mungkin hanya aku dan dia yang tahu (entahlah mungkin dia sudah melupakan semuanya). Pulangnya, aku mendapat kue dari mama. Setidaknya tanpa acara, ucapan dari keluarga itu sudah lebih dari cukup :) Malamnya, keempat sahabatku datang kerumah membawakan kue untukku. Mereka beralasan untuk mengerjakan PR, agar aku tidak curiga. Aku ingat, aku benar-benar ingat kejadian itu.




Aku mengingat siapa orang yang pertama kali mengucapkan selamat ulang tahun untukku pagi-pagi sekali hari itu. 00.00. Aku bahkan juga masih ingat siapa yang mengirim sms berisi ucapan selamat ulang tahun untuk terakhir kalinya dihari itu, dan sampai detik ini aku masih mengingat sepenuhnya isi dari sms itu :)
Kenapa aku mengingat semua itu ? Karena itu lah hal-hal indah, kenangan-kenangan indah yang memang sulit untuk dilupakan, dihari kelahiranku :)

Dan kenangan terindah dari setiap kenangan yang ada adalah kenangan bersama teman-teman yang sekarang sudah tidak lagi disini, bersama denganku, bersama dengan kami.

 Aku rindu kalian semua teman ;")
*
*
*
Dan sekali lagi, aku sekarang sudah menjadi anak SMA. Semua hal serba memakai otak dan perasaan. Tidak ada lagi asal-asalan. Dan aku berharap, raksasa pemutar jam beker biarlah tertidur pulas untuk waktu yang lama, supaya biarlah waktu berputar secara perlahan, biar aku menikmati semua kejadian detik demi detik, setidaknya masa-masaku di SMA ini, sebelum semuanya menjadi Masa Lalu.
Dan apa yang sekarang sudah menjadi masa lalu, biarlah itu kupendam dalam-dalam, dan akan kubuka dan kuingat kembali suatu saat nanti :)
Nikmati masa-masa indah ini, masa muda kita.
Waktu ini terlalu singkat untuk memikirkan hal-hal yang hanya bisa membuat kita menangis. Move on ! And be happy !

Goodbyeee~~

No comments:

Post a Comment