Tuesday, December 19, 2017

Mystory : Arti sebuah rindu

Mataku tertutup.
Aku mendengar sendiri
bagaimana nada dan irama
dari hembusan napasku

Aku terpaku.
Dalam keheningan ini
otakku bekerja lebih cepat
lebih kuat dari biasanya

Ada cerita, ada tanya, ada kata yang tak terucap
Bisa saja. Tapi kepada siapa ?
Putaran kipas angin ?
Atau kepada pantulan cermin besar
yang tak lain adalah... diriku sendiri?

Bisa saja, jika tujuanku hanya untuk didengarkan
jika tujuanku bukanlah jawaban
jika tujuanku bukanlah balasan
Sayangnya bukan itu....

Aku ingin mendengar ceritamu
Aku ingin jawab atas tanda tanyaku
Aku ingin balasan kata yang terlontar dari bibirmu
Tapi...
dimana kamu ?

Kotak kecil dengan tombol-tombol ini
memang kerap mengantarku
'merasa' lebih dekat padamu
tapi bagiku
rasa saja tak cukup

ya..
Aku memang egois
Aku ingin kamu benar ada disini
Bukan hanya rasa, bukan hanya angan
Bukan hanya tulisan tapi juga ucapan
Bukan hanya suara tapi juga raut wajah

Tapi aku tahu, bukan hanya aku.
Ribuan bahkan jutaan insan merasakan hal ini,
terpisah jarak bahkan waktu.
Ketika tubuh ini menginjak air,
kau malah naik ke puncak bukit.
Ketika tubuh ini terbaring,
kau malah melipat selimut dan menghirup udara pagi.

Tiba-tiba saja aku tersenyum.
Mengapa Tuhan menciptakan jarak dan waktu ?
Bukankah yang dekat terasa lebih menyenangkan ?
Karena ternyata
jarak dan waktu bisa membawa rasa ini
Karena ternyata
rasa merindu bisa sehebat ini

Kala merindu,
ada jeda untuk kita melihat ke belakang
Kala merindu,
pegas otakku memutar momen indah kita ketika bersama
Kala merindu juga,
aku lebih menghargai sebuah kebersamaan

Hei kamu disana,
aku rindu bukan hanya pada bahagia kita
tapi juga pada konflik kecil tiap kita bertatap muka
aku rindu wajah kesal dan luapan amarahmu
aku rindu diam kita tanpa satupun mengalah
aku rindu sindiran kita satu sama lain
Setidaknya kala itu.......
aku melihatmu secara langsung.

Hari ini, detik ini.
Aku hanya bisa terus menerus
mengetikkan tulisan
dan mengucapkan omongan
Aku tak bisa menatap langsung
apalagi memelukmu.

Tapi padamu,
kukatakan dari lubuk hatiku
Hadirmu mencerahkan senja yang kalbu
Ketidakhadiranmu membawa arti sebuah rindu
Jangan letih menunggu
Aku disini...
menanti saat kita akan bertemu.

*ps : i miss u.


1 comment: